Keseharian kita dikooptasi dengan derasnya arus informasi global. Disokong dengan kemajuan dan kepesatan teknologi hari ini produksi informasi berlangsung secara masif yang kemudian terdistribusi dengan pesat. Tidak terbatas pada disiplin atau tema tertentu, berbagai informasi mengalir deras bagi siapapun yang mencarinya atau bahkan menerimanya secara acak. Seiringan dengan hal tersebut, sumber informasi dari tiap sudut pandang bermunculan ke permukaan—dan siap dikonsumsi khalayak. Sampai dengan akhirnya, informasi dengan validitas yang rendah dan kabur dari realita lazim dikonsumsi khalayak hari ini. Merefleksi narasi tersebut saya menghadirkan sebuah karya dengan wacana pendistorsian realita yang dihadirkan sebagai gestur subversi terhadapnya.
Karya ini menyuguhkan sebidang beton yang mengikat pada jaring-jaring baja. Bidang beton dihadirkan ditengah jaring-jaring baja. Penggunaan material beton merupakan sebuah gestur dalam permainan pengolahan diksi concrete (konkret) secara banal sebagai penanda dari hal konkret—realita yang terikat dan menyatu dengan sebuah jaringan—dalam karya ini jaring-jaring baja. Pada permukaan bidang beton terdapat goresan karbon yang digambarkan menyerupai jaring-jaring yang diikat didalamnya. Seolah audiens disuguhkan persepsi apa dan bagaimana wujud yang ada dibalik bidang beton. Namun pada bagian tertentu, jaring-jaring yang digambarkan mengalami perusakan dan pendistorsian dari bentuk yang semestinya. Walaupun demikian, audiens tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana bentuk sebetulnya dari jaring-jaring baja yang tersembunyi di balik bidang beton tersebut.