"Gajah sebagai hewan khas Lampung yang secara simbolis melambangkan kekuatan dan kegagahan, sementara Semangka sebagai lambang kebanggaan dan ketahanan yang mewakili kehidupan dan harapan yang menjadi identitas Palestina. Ketika simbol dari kedua wilayah disatukan, terciptalah simbol baru sebagai bentuk dukungan dari tanah Tubaba yang menjadi bagian dari Lampung, untuk tanah Palestina, tanah yang jauh namun tidak kurang peduli.
Melalui setiap detail pada tubuh gajah yang dihiasi motif semangka, kita diajak untuk merenung tentang kekuatan bersama, tentang bagaimana kita bisa mendukung satu sama lain, meskipun berasal dari dunia yang berbeda. Sebuah pengingat bahwa setiap langkah kecil dalam menunjukkan rasa peduli dapat memiliki dampak besar, menghubungkan yang jauh, dan memperjuangkan harapan yang tak pernah padam.
Karya ini adalah perwujudan dari solidaritas yang melintasi batas, sebuah panggilan untuk berbagi kasih dan semangat perjuangan, tentang hubungan antara satu wilayah dengan wilayah, antara satu manusia dengan manusia lain yang berjuang bersama untuk kedamaian. Gajah semangka adalah metafora untuk membantu dan memberi, sebuah bentuk dukungan yang datang dari tempat yang jauh, tetapi penuh cinta dan harapan."